Selasa, 02 Oktober 2012

(Catatan Perjalanan Sosialisasi RBA Ciranjang)


Hari minggu, tanggal 10 bulan 10 tahun 2010 (hihihi…semua serba
sepuluh), kami, relawan RBA Ciranjang, dapat pengalaman baru. Waktu
itu, RBA Ciranjang ngadain hiking. Tapi, hiking kita kali ini super
beda. Gak kayak camping atau mendaki gunung. Hiking kami ini, selain
ada jalan-jalannya, juga ada kegiatan dan tujuan yang lebih mulia
(cieee…), yaitu, hiking sambil sosialisai RBA Ciranjang juga ngajak
“membaca”. Beda, kan?

Kurang lebih 18 orang relawan RBA Ciranjang, di hari minggu itu,
sekitar jam 09.00, kami para relawan sudah siap melakukan perjalanan.
Star dari sekretariat RBA Ciranjang, di kampung Sukamaju, kami harus
berjalan menyusuri kampung-kampung, perumahan-perumahan, mengajak
anak-anak, ibu-ibu dan orang-orang yang kami temui untuk membaca
buku-buku yang kami bawa.
Pos pertama, sesuai intruksi pak Jejen, ketua RBA Ciranjang, kami
singgah di BTN Cibogo. Di sana, kami ketemu dengan bu Yuli yang
kebetulan guru Bahasa Indonesia kami juga. Kami mampir sebentar, untuk
istirahat.
Setelah istirahat, kami siap dengan tugas utama, yaitu mengajak
membaca. Namun sebelumnya, kami minta izin dulu kepada RW dan DKM
setempat. Setelah dapat izin baru kami mengumpulkan dan merayu
anak-anak agar siap dan mau membaca. Ternyata, mereka tidak seperti
yang kami kira, mereka antusias banget dan mau ikut program kami.
Setelah anak-anak kumpul, kami langsung menyuruh anak-anak mengambil
buku yang mereka suka. Gak cuma baca, tapi kami juga membacakan
cerita, mendongeng untuk mereka, ngasih pertanyaan-pertanyaan, bermain
bersama, dan tentu nyanyiiiii…. Pokoknya seru, deh!
Mereka juga gak malu-malu. Kami memperkenalkan diri. Mereka juga
dengan berani dan pedenya, memperkanalkan diri masing-masing. Uuuh,
senangnya…
Saking senangnya, gak terasa, sudah jam sebelas lagi. Waktunya
pamitan, nih. Karena kami harus menuju pos berikutnya.
Selesai pamitan ke RW, DKM juga bu Yuli, 18 relawan RBA Ciranjang yang
cantik-cantik dan ganteng-ganteng juga baik hati ini, siap meluncur ke
pos berikutnya, yaitu Bojongpicung.
Ya ampyuuuun, kirain deket. Ternyata jauh sekali, kawan. Udah gitu,
kami kayak gak punya tujuan, sampai bangblasss segala. Uh, capek.
Terpaksa deh balik lagi.
“Udah dzuhur, nih. Shalat dulu, yuk!” kata salah seorang teman kami.
Karena ini kewajiban, kami pun mampir dulu ke mesjid yang kami temui
di jalan untuk melaksanakan shalat dzuhur. Aaahhh, rasanya seger
banget. Air wudhu itu memberi kami harapan dan semangat. Juga shalat
yang ditunaikan.
Shalat selesai, giliran perut yang minta diisi. Kami pun rame-rame makan siang. Emmm…yummy… Perut sudah kenyang, sekarang giliran melanjutkan perjalanan. Kami butuh waktu 30 menitan untuk sampai di tempat tujuan, daerahBojongpicung.
Di sana, alhamdulillah, anak-anak pada antusias. Bahkan lebih banyak
dari pos sebelumnya. Ada juga para orangtua yang ikut berpartisipasi.
Pokoknya seru deh liat mereka membaca, dengerin dongeng, game,
bernyanyi. Kami sebagai relawan juga jadi ikutan semangat.
Saking asyiknya, satu jam bersama anak-anak serasa satu menit. Dan,
dengan sangat terpaksa, kami harus pamitan, karena kami harus
melanjutkan perjalanan ke pos berikutnya.
Walau lelah, tapi kami tetap semangat. Hah, perjalanan yang ketiga ini
ternyata lebih jauh. Terlebih karena kami sudah kelelahan, jadi
beberapa kali kami berhenti. Tiap ada warung, kami berhenti dan minum.
Saking jauhnya, saat adzan asyar berkumandang, kami belum juga sampai
ke pos ketiga, Cipeuyeum.
Baru deh, jam 15.30, kami sampai di sana. Dan, ya ampyuuun, teman
kami, Irma pingsan. Sakit mag-nya kambuh. Mungkin juga gara-gara tadi
pagi dia gak sarapan dulu, jadinya gak kuat dan pingsan, deh.
Karena Irma pingsan, akhirnya kami putuskan untuk tidak melanjutkan
perjalanan kami. Kami akhiri di pos ketiga, di Cipeuyeum. Kami coba
hubungi ketua RBA, pak Jejan dan mengabarkan kalau Irma pingsan.
Tak lama kemudian, pak Jejen datang dan membawa Irma pulang ke
sekretariat RBA Ciranjang. Dan kami 17 relawan lainnya, juga disuruh
pulang dengan naik angkot. Namun, sebelum pulang ke rumah
masing-masing, kami berkumpul dulu di RBA, karena ada pengarahan dari
pak Jejen juga Kang Yadi tentang agenda selanjutnya.
Ah, sungguh hari dan tanggal yang melelahkan. Namun, walau melelahkan,
10-10-2010, bagi kami adalah hari bersejarah, penuh hikmah, banyak
ilmu, pelajaran dan pengalaman yang kami dapatkan.
Ternyata, di luar sana, masih banyak anak-anak yang belum bisa membaca
bahkan di satu pos, kami menemukan justeru orangtuanya yang belum bisa
membaca. Sungguh mengkhawatirkan sekaligus membuat kami merenung dan bersyukur, karena kami sudah dikasih kesempatan yang baik, hingga bisa
belajar dan menuntut ilmu sampai SMA.
Sekian. Sampai ketemu di hal-hal yang beda dan luar biasa lainnya.
Ditulis rame-rame oleh para relawan RBA Ciranjang yang cantik, ganteng
dan murah senyum ini. (heheee…dasar narsis! Piiisss…)
Salam
Hani Sri WAHYUNI, Riska RISDIANA, Ujang ABDULLAH dan MASTIOH.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar