Rabu, 26 Desember 2012

Buah Karya Anak RBA Ciranjang (100%Tulisan Tangan)

Menulis adalah salah satu puncak peradaban. Karya-karya yang terdokumentasikan merupakan sejarah yang dapat menceritakan banyak hal kepada siapapun yang membacanya.

Rumah Baca Asmanadia (RBA) Ciranjang menyadari benar hal itu. Menulis dapat menumbuhkan kepercayaan diri untuk anak-anak yang masih dalam tahap menemukan jati diri. Maka dari itu kami berinisiatif untuk memfasilitasi anak-anak yang dibawah binaan RBA Ciranjang lewat kajian sastra yang diharapkan membantu anak-anak menemukan dan menumbuhkan jati dirinya sebagai generasi penerus terbaik bangsa Indonesia
Semua gambar yang ada di sini adalah karya-karya tulisan tangan anak-anak ketika UAS tanggal 24-25 desember 2012.
Bagaimanapun kami berkomitmen untuk memajukan semangat menulis anak-anak, karena dari sana tersimpan jutaan potensi yang perlu dikembangkan dengan sebaik-baiknya.
Oleh karena itu, kemampuan minat baca dan menulis perlu dieksporasi dengan maksimal untuk meraih yang dahsyat.
RBA Ciranjang, selalu memotivasi anak-anak untuk bergiat membaca karena dari buku-buku bacaan itulah harta karun bahas.
Membumikan ide-ide fantastis adalah hal yang harus dilakukan sejak dini, di sinilah RBA terdorong untuk mengoreknya dalam-dalam.
Mendorong anak-anak untuk menulis itu mudah tetapi untuk menjaga konsistensi mereka menulis diperlukan seni yang indah.
Seni itu bernama kasih sayang, perhatian, dan kepercayaan. Anak-anak lebih membutuhkan itu semua dibandingkan teori-teori sastra. Mengapa? Karena ini belum saatnya untuk anak-anak. Biarkan mereka dengan fantasi mereka karena itu adalah dunia mereka.
RBA Ciranjang percaya, bakat itu hanya satu persen dalam menunjang kesuksesan, selebihnya adalah kerja keras, do'a yang tiada henti, kemauan untuk terus belajar, dan keikhlasan atas ketetapan Allah swt.
Dalam menjalankan program sastra ini, RBA Ciranjang bekerjasama dengan FLP Cianjur yang memasok relawan-relawan untuk membimbing anak-anak.
Bagaimanapun juga sinergi antara komunitas yang bergelut di dunia sastra sangat dibutuhkan demi menunjang keberhasilan program sastra di RBA Ciranjang ini.

1 komentar:

  1. kapan bisa jumpa dengan ibu lagi aqu kangen sama ibu yang selalu sabar mendidik aku sampai aku besar seperti ini terima kasih ibu

    #aku sayang ibu

    BalasHapus